Cerpen ( Cinta Yang ranum )


[ belajar menulis cerpen...part I ]

~ CINTA KU MASIH TERLALU MUDA ~

semilir angin menerpa rambut panjang nya yang terurai
hingga membuat sebagian terjuntai menutup paras nya namun tak juga membuat anggun yang ia punya menjadi sirna
kecil langkah nya menghampiri ku seolah memacu detak jantung
semakin dekat langkah itu kearah ku semakin cepat pula jantung ini berdetak
laksana bom waktu yang berdetik menjemput sebuah dentuman yang hebat
yaach,,,itu lah yang kurasakan
setiap aku berpapasan dengan gadis puja'an di satu sekolahan
maya,,,nama yang slalu ada dalam catatan kecil ku
berteman ringkasan luahan hati yang urung aku utarakan
dan slalu berujung diatas halaman diary ku
kami kebetulan 1 kelas di sebuah SMA ternama
hampir dua tahun ku pendam rasa ini dalam kerahasia'an memuja
dan hanya bangku bangku,atau papan tulis kayu menjadi saksi
mana kala sesekali kucuri pandang menoleh menatap paras nya nan ayu
atau kertas kertas yang menjadi pelampiasan
dan dinding toilet yang bisu tempat aku mengadu bila cemburu
manakala cowok lain bercengkerama dengan puja'an ku
yach aku memang tergolong pendiam di sekolah ku
dengan maya mungkin masih dapat di hitung dengan jari aku bertegur sapa
selain sungkan dan kaku,terasa gagu lidah tiap ku tatap mata nya yang berbinar,,,
detak jantung ku terasa membuat bibir ku kelu dan bisu
hemmmm ya begini lah cinta,,guman ku
**
waktu terus berlalu,ujian akhir kenaikan kelas pun telah kelar
tinggal menunggu pengunguman dan kenaikan kelas
jam sekolah pun kosong ,tanpa pelajaran
saat saat ini lah aku mencoba lebih dekat dengan maya
berbekal sedikit keberanian dan memikul beban kebimbangan
berat langkah ku menghampiri nya yang duduk sendiri di bangku nya
kebetulan hanya ada beberapa teman di kelas saat itu
aku duduk di bangku tepat di depan nya
jantung ku yang berdetak kencang membuat suara ku terbata memulai menyapa nya
"pa..pagi may,,,,"
dengan santai seolah tanpa beban maya pun langsung menyahut
"pagi juga re...."
(oh iya sebut saja nama ku reno)
suara lembut nya seolah badai menerpa dan membuat aku tergigil,,,
oh tak terasa keringat dingin telah deras keluar dari pori pori ku
masih dengan kegugupan dalam nada ku kulanjut kan perbincangan
"ggimana nih,,ulangan kemarin menurut kamu sulit nggak...?."
sambil menyibak rambut yang menutup separuh wajah nya dia menatap ku sambil menjawab
"yaach lumayan,,,tapi kalo kamu pasti mudah soal soal itu re.."
jawab nya di akhiri dengan senyuman
(ya aku memang tergolong siswa yang pandai di kelas itu )
....walau dengan bersimbah keringat dingin kami terus berbincang waktu itu
hingga akhir nya bell menandakan waktu pulang mengakiri celoteh kami
sehabis peristiwa itu,gejolak perasaan bercampur aduk di hati ku
senang karena bisa berbincang
juga penyesalan mengapa tak ku lakukan sejak dulu hal itu
**
waktu terus berlalu ,penerima'an pengunguman kenaikan kelas pun tlah tiba
dan semenjak kejadian sa'at itu aku semakin punya keberanian bertegur sapa dengan maya
dan Alhamdulilah aku dan maya dan semua teman sekelas ku naik ke jenjang kelas 3
kami pun bersorak dan saling memberi selamat
setelah itu kami pun pulang,namun langkah ku terhenti saat maya dari belakang memanggil ku
"reno tunggu..."
aku pun menengoh dan menunggu maya menghampiri ku
"ada apa may..?"
tanya ku,,dan apa jawab nya sesuatu yang tak pernah aku duga
"re,,kelas 3 kita satu bangku yuk,aku pengen belajar dari kamu...hehee"
seolah tak percaya aku menjawab
"ahh yang bener may...boleh boleh"
spontan aku menjawab
...singkat cerita di kelas 3 kami pun satu bangku
**
aku dan maya semakin dekat,dan semakin akrab
namun masih saja ku pendam rasa cinta ku pada nya
belom ada keberanian untuk aku mengutarakan perasaan ini,,,
hari itu waktu ku datang ke kelas,ku lihat bangku sebelah ku masih kosong,,biasa nya maya slalu datang lebih awal
aku melihat satu amplop surat di meja guru
yach ternyata maya tidak masuk hari ini
menurut nida temen dekat rumah nya,ada acara keluarga di rumah maya hari ini,,,
"yach jadi ngk semangat deh hari ini.."
guman ku dalam hati,,,
....ke'esokan nya senyuman nya menyambut ku,di ikuti sapa'an nya pada ku
"pagi re,,,eh aku pinjem buku pelajaran yang kemaren yach,aku kan belón nyatet"
sejenak berfikir aku menjawab( ya kenapa tak ku catet kan saja,aku bisa membawa buku maya,dan akan ku selip kan surat,ungkapan cinta ku di buku nya,ya ini kesempatan ku,,ucap ku dalam hati" " tapi hari ini ngak aku bawa may,,gimana kalo aku bawa saja buku kamu,biar aku yang nyatetin di rumah" sambil tersenyum rian g maya menjawab "ah ntar ngrepotin kamu" sambil merebut buku yang dari tadi ia pegang,aku menjawab " udah sini biar aku yang tulis buat kamu" ....dan ku laksanakan juga niat ku,ku tulis surat cinta pertama pada maya dan ku selip kan di halaman tengah buku tulis nya ke'esokan nya pun ku berikan buku itu pada maya..., " jangan di buka ya may sebelum nyampek rumah,,,hehehe" ucap ku sambil tersenyum " emang kenapa re..." tanya maya penasaran.., sambil bercanda aku pun menjawab " ada bom nya kalo kamu di sini bisa meledak,tapi kalo di rumah ngk,,hehehe" tawa kecil mengiringi tanggapan maya "hahaha kamu re bisa aja,,iya kalo gitu ndak aku buka di sini" ...hari itu aku begitu gundah menunggu jawaban surat ku kadang kepikiran ingin ku ambil lagi surat itu sebelum maya membaca nya.., ke'esokan nya ke gundahan ku terasa tak terjawab mana kala maya seperti biasa bercanda menyapa ku dalam hati aku bertanya (" apa maya ngk melihat surat ku ya,atau maya nggak menanggapi nya ,dan lebih seneng hanya sebatas temen dengan ku") dan beribu pertanya'an lain mengganjal di benak ku membuat ku sering lepas konsentrasi hari itu dan hari hari berikut nya pun begitu,,, aku lebih banyak diam mana kala maya mengajak bercanda konsentrasi pelajaran pun tergangu nilai pelajaran ku jauh merosot ada perasa'an benci di hati ku pada maya yang seolah olah mengacuh kan perasa'an yang aku tulis dalam surat itu yach kejadian itu makin membuat aku meradang aku semakin cuex menyikapi maya dan aku lebih banyak diam kepada nya beribu prasangka menghantui ku,, namun tak juga ku berani menanyakan tentang surat itu atau mengatakan secara lisan tentang perasa'an ini malah aku memilih membenci nya ya,,ternyata cintaku masih terlalu muda menyikapi keada'an cintaku masih terlalu muda menanti sebuah jawaban dan cinta ku masih terlalu muda untuk bersuara hingga merubah cinta menjadi benci menjauhkan apa yang sebenar nya menjadi harapan ku membuat ku berlumur prasangka yang menyakiti ku aku belum layak bercinta namun mengapa rasa itu tlah tercipta dalam hati ku ahh,,,cinta benar benar mistery dan satu lagi tanyaku kemana surat itu....?

....coming soon part II....