Terendap Rindu Ku

demi selaksa waktu yang tersaji untuk mu
aku pedam mimpi ini begitu dalam
hingga ingatan pun tak akan mampu
untuk kembali menyentuh tentangnya

dan biar kan pedar rindu ini
menjadi bait bait puisi
dalam kesunyian malam
seiring semilir bayu
yang membasuh parasparas sepi
kurajah kan di sana isyarat
dari rasa ku
saat imaji tak lagi mampu aku tahan
untuk selalu merangkai kekaguman
atas keindahan yang kau sandang

bila nanti aku harus terpejam
di akhir katup kelopak sayu ku
jujur...
aku tak kuasa menghapus
parasmu dari kelopak yang kian berembun
namun aku akan segera terlelap
hingga aku tak akan bersuara
memanggil mu...
aku ingin engkau tetap damai
tanpa suara parau ini

Sebaris Pagi diparas ayumu

secawan pagi di wajah ayumu
maka akan aku ucapkan selamat pagi
ketika wajahmu menjuntai dalam angan
ketika senyummu mengisi hampa nya lamunan
ketika terik tlah luluh dalam sekilas teduh
terisyarat dari kedua mata indahmu yang ber'embun

kau bagai tetesan embun menyuling bening
menyanyikan kesucian yang tak terjamah cahaya
ketika mentari masih lelap dalam peraduan fajar
menyingsingkan mentari, pada migrab pagi
dan kau berkilau laksana permata
menghiasi hijau dedaunan, melati, mawar
sempurna,,,

hingga senja kau berpuisi dalam cakrawala
pada serumpun bintang kau bersarang
saat malam berwarna gelap terselubung gulita
tak cela tergores damar rembulan
berjelaga hingga pagi menggantikan kembali

rec010101