menanti waktu bicara




aku memiliki mu saat ini

keindahan yang tak pernah ku jumpai

cinta,kasih sayang,benci dan nestapa

tercerna dalam senyum dan air mata

hitam dan putih kisah kau saji

tergores penuh warna di atas kanvas jiwa

terbalut hangat rapi mendamaikan hati

apa yang kan terjadi nanti,,,,

kala penantian ini tiba di ujung nyata

atau hanya akan kau pupus kan

di antara setapak belantara kembara

sendiri mencari kiblat di mana penjuru pusara

mengejar angin yang kian kencang

berhembus merebut bayang mu dari pandang ku

menebarkan debu membutakan mata

akan tetap ku tahan rasa ini menghuni kalbu

hingga tak lagi kosong jiwa kurasakan

aku kan tetap pada setapak perjalanan ku

berjalan menyeruak semak keangkuhan

melangkah diantara kerikil ke egoan yang menghujam

tegap melawan badai ke acuh tak acuan

tak ingin aku terseret ke indahan nafsu keduniawian

dan menanggal kan kesempurna'an harapan

ku semayam khilaf ini di bawah telapak mu

tak kan gores luka kedua pada hati dan kenangan mu

aku akan akhiri langkah ku

saat sidang sang waktu perkarakan kisah ku

dan biar lah waktu menghakimi harap ini

aku tetap bangga karna pernah mengenal mu

walau harus ku akhiri dalam penjara keterasingan cinta

terbelenggu pasung rindu yang tak ter niscayakan

begitu indah saat ini aku bersama mu



"lovirs"



''MENANTI WAKTU BICARA'' ( MWB )
by Pujangga Rahasia on Thursday, January 27, 2011 at 11:01am

menanti waktu bicara




aku memiliki mu saat ini

keindahan yang tak pernah ku jumpai

cinta,kasih sayang,benci dan nestapa

tercerna dalam senyum dan air mata

hitam dan putih kisah kau saji

tergores penuh warna di atas kanvas jiwa

terbalut hangat rapi mendamaikan hati

apa yang kan terjadi nanti,,,,

kala penantian ini tiba di ujung nyata

atau hanya akan kau pupus kan

di antara setapak belantara kembara

sendiri mencari kiblat di mana penjuru pusara

mengejar angin yang kian kencang

berhembus merebut bayang mu dari pandang ku

menebarkan debu membutakan mata

akan tetap ku tahan rasa ini menghuni kalbu

hingga tak lagi kosong jiwa kurasakan

aku kan tetap pada setapak perjalanan ku

berjalan menyeruak semak keangkuhan

melangkah diantara kerikil ke egoan yang menghujam

tegap melawan badai ke acuh tak acuan

tak ingin aku terseret ke indahan nafsu keduniawian

dan menanggal kan kesempurna'an harapan

ku semayam khilaf ini di bawah telapak mu

tak kan gores luka kedua pada hati dan kenangan mu

aku akan akhiri langkah ku

saat sidang sang waktu perkarakan kisah ku

dan biar lah waktu menghakimi harap ini

aku tetap bangga karna pernah mengenal mu

walau harus ku akhiri dalam penjara keterasingan cinta

terbelenggu pasung rindu yang tak ter niscayakan

begitu indah saat ini aku bersama mu



"lovirs"



''MENANTI WAKTU BICARA'' ( MWB )
by Pujangga Rahasia on Thursday, January 27, 2011 at 11:01am

mungkin yang terakhir

''Mungkin Yang Terakir'' ( MYT)
by Pujangga Rahasia on Saturday, January 29, 2011 at 1:11am
tlah terpasang kedua sayap di bahu mu
mengepak indah menerbangkan mu
tlah tiba saat kau kau tentukan kuasa
sebelum bibir sang waktu mengatup tuk bicara
melayang menggapai bintang
bersanding dengan gemerlap istana nyata
dan bercumbu dengan ilusi keindahan masa nan lalu
tanpa bayang,tegur sapa dari ku
yang mungkin begitu mengusik ketenangan mu
maaf kan aku cinta...atas guratan kisah
yang sempat ku rajah dalam titian kehidupan mu

kini sendiri aku renda sepi
kurajut helaian gulita untuk mengkafani jiwa

cinta,,,
sebegitukah diri mu pada ku
tanpa nisan kau pusarakan perasa'an
mungkin...hanya kepada dinding lahat aku bisa bercerita
dan selembar kafan yang mengerti akan rasa ku
tentang mimpi dan harapan yang pernah ada
kala nyata tlah kita dapati
merekalah yang akan memeluk hangat raga ku
hingga tinggal belulang terbujur kaku
terpendam dalam rahim pusara

tak sesal aku atas semua
karna cinta yang pernah kita damba
begitu indah aku rasa

aku masih bimbang esok dapat ku rasakan tetesan embun
aku tak yakin esok ku lihat sinaran mentari pagi
aku masih ragu akan ku dengar kicau burung menyapa ku
karna...
saat ini aku buta,tuli,dan mati rasa sepeninggal mu

salam ku untuk pujaan
aku titip kan pada gelap sang malam
yang kini bersandar dalam sukma ku

"lovirs"

mimpi di atas mimpi



aku hanya berandai....
tentang keindahan di negri mimpi
cinta,kasih sayang
yang tertuang dalam cawan kerinduan
tersaji berhias rona wangi melati
kental tercium damaikan nurani

aku hanya mimpi diatas mimpi keterjaga'an ku
karna lelap tlah jauh beranjak pergi
deting malam makin mencekam
aku masih terjaga mengenang mu

di sudut hening yang sepi ,sangat aku merindu mu

ku cari kehadiran mu
di antara spoi malam yang berhembus
menyapa menjamah raga dengan kelembutan

dalam kehampa'an ini begitu aku membutuh kan mu
kembali mengukir cerita
mengarungi bahtera ilusi berdua
sampai di bibir pantai ke fana'an
kita tambat biduk di kokoh nya dermaga kenangan

kini sendiri ku punguti serpihan mimpi
tentang kamu,tentang aku,tentang kita,dan tentang mereka
aku masih berpegang pada janji ku
bila cinta tak lagi ada di rasa mu
kesetia'an ini akan tetap ada
untuk mu,untuk kisah dan janji yang pernah ter lafatz

"lovirs"

''Mimpi Di Atas Mimpi'' ( Md AM )
by Pujangga Rahasia on Sunday, January 30, 2011 at 12:31am

sajak dari sosok bidadari


lunglai sudah jemari ku
lemah terbujur di atas kanvas
tak mampu hendak ku urai aksara

rasa yang semakin membara
seakan makin nyata kau ada nya
kelu sudah renta raga ku
secarik kertas lusuh tersisa di atas bangku
di antara temaram lentera menerpa
menenggelam kan ku pada deting melody
mengalun mengiri malam menunggu pagi

aku cukup mengenang mu
dari ke dua lengkung alis mu
memayungi bening kedua mutiara nan berkilau
bukan karena embun,tapi karna binar indah mu
izin kan aku himpun untaian kilau
kan ku bingkai kan pada setiap akir bait bait ku
dari lesung pipi mengapit indah nya bibir mu nan ketara basah
kan ku uraikan meninta di atas kanvas ku

aku hanya perlu senyum
melengkung berhias di antara sudut bibir mu
tuk memperindah majas dari sajak ku
aku hanya butuh seucap sapa manja mu
mengusap embun di mata ku
hingga berpelangi bingkai kelopak
terbias hangat sentuhan mu
buat sajak ku makin berwarna dan bermakna

aku hanya butuh memandang mu
tuk ciptakan sejuta puisi keindahan cinta
semua tertera pada kesempurna'an
jiwa raga mu di mata hati ku

aku hanya butuh kamu
untuk membuat sajak yang teramat layak
kau lah bidadari sosok yang mendiami tiap aksara puisi cinta

"lovirs"


'' Sajak Dari Sosok Bidadari'' ( SDSB )
by Pujangga Rahasia on Sunday, January 30, 2011 at 8:36am

senja ke tiga


senja ini kembali gelisah menggugah
butiran butiran air mata ku
deras menembus batas pantai samudra kelopak
meluap menerjang nyiur hitam bulu mata
membanjiri hamparan keriput pipi
menutup senyum ke ikhlasan ku melepas mu

tiga senja sudah jauh kau kepak kan
sayap mu meninggal kan ku dalam keterasingan jiwa
tanpa firasat kau gantikan
gumintang mentari dengan lembayung yang membutakan

sudah kah kau di kayangan mu
bercengkerama di antara bintang
bersarang pada benderang bulan
bermandikan gemerlap sinaran
di antara gulita yang slalu ku rasakan

tak lagi ku lihat pelangi
mana kala rinai hujang berakhir di semesta hati ku
pekat sengkakala lugas mengundang malam
menebar sepi usang kan senja ku

tak sempat lagi aku punguti
cercah mentari di kala siang ku dapati
aku hanya berharap
dalam kolong langit yang gelap
dalam rengkuhan sayap malam yang senyap
dalam selimut kabut yang membalut
ada setitik lelap singgah di mata ku
sejenak izin kan aku menemui mu
sekadar mengobati lara hati
dari kerinduan yang begitu mendalam kurasakan
aku akan relakan saat takdir keterjaga'an
memagut hadir mu dari mimpi ku

senja ke tiga tanpa diri mu

"lovirs"



''Senja Ke Tiga'' ( SK 3 )
by Pujangga Rahasia on Sunday, January 30, 2011 at 4:37pm

Mungkin Yang Terakhir

Oleh Pujangga Rahasia
tlah terpasang kedua sayap di
bahu mu
mengepak indah menerbangkan
mu
tlah tiba saat kau kau tentukan
kuasa
sebelum bibir sang waktu
mengatup tuk bicara
melayang menggapai bintang
bersanding dengan gemerlap
istana nyata
dan bercumbu dengan ilusi
keindahan masa nan lalu
tanpa bayang,tegur sapa dari ku
yang mungkin begitu mengusik
ketenangan mu
maaf kan aku cinta...atas guratan
kisah
yang sempat ku rajah dalam titian
kehidupan mu
kini sendiri aku renda sepi
kurajut helaian gulita untuk
mengkafani jiwa
cinta,,,
sebegitukah diri mu pada ku
tanpa nisan kau pusarakan
perasa'an
mungkin...hanya kepada dinding
lahat aku bisa bercerita
dan selembar kafan yang
mengerti akan rasa ku
tentang mimpi dan harapan yang
pernah ada
kala nyata tlah kita dapati
merekalah yang akan memeluk
hangat raga ku
hingga tinggal belulang terbujur
kaku
terpendam dalam rahim pusara
tak sesal aku atas semua
karna cinta yang pernah kita
damba
begitu indah aku rasa
aku masih bimbang esok dapat
ku rasakan tetesan embun
aku tak yakin esok ku lihat
sinaran mentari pagi
aku masih ragu akan ku dengar
kicau burung menyapa ku
karna...
saat ini aku buta,tuli,dan mati rasa
sepeninggal mu
salam ku untuk pujaan
aku titip kan pada gelap sang
malam
yang kini bersandar dalam sukma
ku
"lovirs"