Terendap Rindu Ku

demi selaksa waktu yang tersaji untuk mu
aku pedam mimpi ini begitu dalam
hingga ingatan pun tak akan mampu
untuk kembali menyentuh tentangnya

dan biar kan pedar rindu ini
menjadi bait bait puisi
dalam kesunyian malam
seiring semilir bayu
yang membasuh parasparas sepi
kurajah kan di sana isyarat
dari rasa ku
saat imaji tak lagi mampu aku tahan
untuk selalu merangkai kekaguman
atas keindahan yang kau sandang

bila nanti aku harus terpejam
di akhir katup kelopak sayu ku
jujur...
aku tak kuasa menghapus
parasmu dari kelopak yang kian berembun
namun aku akan segera terlelap
hingga aku tak akan bersuara
memanggil mu...
aku ingin engkau tetap damai
tanpa suara parau ini

Sebaris Pagi diparas ayumu

secawan pagi di wajah ayumu
maka akan aku ucapkan selamat pagi
ketika wajahmu menjuntai dalam angan
ketika senyummu mengisi hampa nya lamunan
ketika terik tlah luluh dalam sekilas teduh
terisyarat dari kedua mata indahmu yang ber'embun

kau bagai tetesan embun menyuling bening
menyanyikan kesucian yang tak terjamah cahaya
ketika mentari masih lelap dalam peraduan fajar
menyingsingkan mentari, pada migrab pagi
dan kau berkilau laksana permata
menghiasi hijau dedaunan, melati, mawar
sempurna,,,

hingga senja kau berpuisi dalam cakrawala
pada serumpun bintang kau bersarang
saat malam berwarna gelap terselubung gulita
tak cela tergores damar rembulan
berjelaga hingga pagi menggantikan kembali

rec010101

Air Mata Pada Kuncup Duka

tenang lah hati yang teriris perih
sungai sungai di antara keriput nya paras ini
kelak tak akan lagi mampu membendung
deras yang mengalir dari sayu nya yang kian cekung
sebelum kebutaan itu semakin pekat membalut
tak lagi hanya rabun pada senja yang tersenyum pada mu

pada langkah langkah kecil yang beranjak
dari kesunyian ini ku tuliskan pesan suci
suara hati yang masih mengenang mu
kepada bulir bulir angin yang masih kurasakan
lembut meng'aras sambangi kesendirian
anggap saja ini sebait doa dari sang pemuja
saat harapan cinta nya telah pupus
gugur pada setangkai duka yang menguncup

rasakan bila kau tak mampu lagi untuk mendengar
dan biar lah ketulusan yang tersisa akan mengeja semua
kuat kan bibir ini untuk tersenyum dalam sebutir bahagia
saat kau telah rebah dalam peluk kehangatan
dan pandang ku akan semakin tinggi melihat mu
bersama cinta yang menjadi takdir mu
sisa kan sedikit tempat untuk senyum ku
di antara kebahagiaan yang kau rasakan saat itu

kemudian aku akan tenang dengan takdir ini
mengenang mu dalam kerinduan yang sewajar nya
melukis paras mu sebagai sosok seribu warna
yang tak akan pernah hilang oleh gulita
atau gumintang yang menyilaukan mata

Percikan Keindahan Surga

tak lagi terbantahkan oleh apa pun
segala keindahan yang melekat pada ada mu
adalah anugrah dalam alur kehidupan ku

layak nya pantai dari samudra kedukaan
kau menjadi tepi dari arungan biduk usang ku yang terluka
kemudian pada dermaga mu aku akhiri
kisah pahit getir nya kesendirian tak ber puan

karena mu seolah aku mendapat sebuah jawaban
kenapa aku harus terlahir di dunia ini
adalah untuk melihat mu,mencintai mu,dan bersama mu
ada mu semakin menyakin kan ku
tentang Tuhan yang menjadi maha

raut yang terlukis dalam anggun
telah membawaku pada tepian nirwana
kelembutan,keteduhan,dan kedamaian
terangkum pada semburat yang merona
terlukis indah di sepanjang jasad mu yang sempurna

A'aK

Seraut Wajah Sebuah Cerita

kerinduan yang mendalam
seolah membunuh segala hasrat dalam asa ku
sementara di sini,,,,
hanya sebuah ruang yang begitu semu
tiada aku jumpai ada nya diri mu
kau yang menaungi segala akal dan fikir
tiada pernah fana dalam selayang yang mampu ku pandang

tahu kah engkau adinda
jemari ini tak lelah tengadah
dalam rapalan harap yang mengharu
getar bibir yang kian kelu
tak lekang mengeja sebuah nama
yang setiap saat ada dalam lelap dan terjaga
dan kah satu alasan
muara dari setiap puisi ini mampu tercipta

maaf,,,
kembali aku tulis kan tentang kecemasan ini
tentang benang benang gundah yang membelit rasaku
di mana semilir senandung yang acap kau titip
pada untaian untaian untaian nawala maya
kecemasan ini mengusik gulana tercipta

maaf ,,,,
bila mata ini masih tertuju pada mu
atau nalar ini masih slalu memfikirkan mu
sementara hari yang baru tlah kau isyarat kan
untuk kita ,untuk kisah dan semua cerita tentang kita
senyum ku pun tersimpul untuk itu
tiada kesal dari lara ku untuk itu

walau tak mampu aku pungkiri
tentang sepercik cinta yang masih tersisa
bah hujan sederas apapun tiada akan mampu
menghapus jejak jejak dari keanggunanmu
dalam setapak palung hati ku
seraut ayu yang membalut paras mu
adalah keindahan satu cerita
yang tak mungkin aku lupa

akan kah ketakutan ku ini engkau benar kan
diam mu adalah seonggok kebencian
yang buncah menyekat sapa
yang lebur mengikat lafatz lafatz yang seharus nya terucap
adinda ku,,,,,
maaf atas diri yang selalu membawa tanya ini
tentang waktu yang menjadi titian mu
setelah jauh mimpi ini untuk dapat merengkuh harapan
ku sandar kan semua pada Esa yang menjadi rajaku gubah segala nya dalam kesantunan
untuk tetap kau dengar kan
untuk tetap bersama mu
tanpa tiada lagi pinta dari rasa ini

seraut wajah sebuah cerita
abadi dalam alkisah
seperti nafas ini yang akan selalu bercerita
pada seilir bayu yang menjamah

puisi untuk mimpi mu

awan yang sedari tadi menguncup pada kelopak langit
kini telah mekar pedar menjadi gerimis
menawan rona urung tercipta di antara lazuardi senja
seolah tangisan mejadi cadar paras langit menjemput malam

kasih,,,,,
pada gerimis ini sebelum deras membuat cemas kering dedaunan
ku titip kan aksara ku pada setiap bulir tarian bening
yang lentik berguguran hingga membentuk bait mengalir
pada celah nadi hijau pelan bergoyang
dan bila malam telah memeluk mu lebih dulu
sebelum seikat pelangi menjadi penutup senja hari ini
biar lah sang bayu yang membuat nya tuntas

menceritakan pada mu tentang aroma rerumputan basah
lewat sepoi yang berbaur dengan wewangian harum tubuh mu
karena di sana terangkum rasa ku dalam keteduhan sapa
ada sajak sajak cinta yang telah sempurna tercipta untuk mu
atau mungkin pada jemari malam yang melambai
ada kelembutan yang aku sisip kan di setiap belaian nya
di mana lelap akan menghadirkan ku dalam mimpi
menemanimu hingga pagi akan kau jelang

terselip dalam nadi

detak jantung ini adalah cerita tentang kamu
rasa yang menjelma menjadi isyarat kehidupan
cinta yang selalu ada
mengeringi nafas yang ku hembus kan
dan bibir ini hanya bisa diam
tak pernah mampu bercerita pada dunia
karna kau begitu indah nya,,,

kau adalah warna yang tak ada dalam seikat pelangi
tak jua pada rona jingga,senyum sang pagi
atau pun gulita pekat nya malam
begitu cemerlang kekal dalam hati ku
menjadi lentera abadi untuk kesendirian ku

acap aku begitu merindu mu
memeluk dalam dekap kehangatan
menghirup begitu dalam
untaian melati mewangi
dari setiap desah nafas mu
seperti senja ini...
ingin aku mendekap mu
menyaksikan lengkung pelangi
yang terlukis di biru nya lazuardi

hingga malam nanti,,,,
di mana bintang dan bulan
akan menyaksikan kita terlelap bersama
merajut mimpi,di atas hijau rerumputan
savana kerinduan

Slalu DI Hati Ku

bentang hari sisakan sepenggal senja
belum tuntas ku pahat langit dengan bayang mu
tak kala awan yang pekat telah menutup biru
aku masih terdiam disini
dalam satu poros nuansa kerinduan
diam mengulum sejuta kata yang tertunda
untuk aku sirat kan pada mu
kala kepergian mu telah menyekat raga untuk bersua

namun aku masih menyimpan
hangat hembusan nafas mu
yang berhembus perlahan
kala mampu begitu dekat
engkau dapat ku rengkuh dalam peluk ku
dan masih aku merasakan
lembut nya jamah helaian rambut mu
kala urai nya menjuntai
lentik menerpa paras sayu ku

mungkin darah ku telah menghisap wangi tubuh mu
hingga seola olah,,,,,,,
kini kau telah menjadi
separuh dari nyawa yang bernaung
dalam hidup ku,dalam kesendirian,dalam kerinduan
yang aku rasakan

Kau Di Hati Ku

engkau yang selalu berdiri tegak dalam relung hati ku
jika suatu saat kau saksikan runtuh nya kubah kubah cinta ini
aku berharap engkaau masih diri mu
sosok yang tegar dan aku banggakan
diantara puing puing nya engkau masih kemegahan yang indah
karna aku bukan lah sebuah keabadian yang tak terbatas
akan tiba waktu nya aku dan semua
hanya akan menjadi sebuaha cerita untuk mu

walau cinta ini akan selalu ada
di bawah reruntuhan yang berserak
aku tak yakin pada mu mampu merasakan nya
kemudian engkau akan merindukan ku
mengganggap aku tak ada dan meninggalkan mu

jika saja cinta ini seperti sekuntum mawar
selagi Tuhan yang menghendaki rona pada setiap kelopak nya
wewangian akan selalu tercurah pada mu
sebelum perlahan layu dan mati tak lagi merona
dan ketika semua telah menjadi takdir untuk kita
harap ku itu adalah keindahan yang kau rasakan

Cara Ku Mencintai Mu

bening kedua kelopak mata indah mu
adalah telaga tempat dua kejora bercermin
bias kan gumintang menembus helaian gelap bulu mata mu
merona menjadi seribu warna
yang terukir dalam seutas senyum yang kau isyaratkan
dan saat aku begitu dekat
aku rasakan lembut nafas mu menerpa
membelai raut ku laksana embun dengan keteduhan nya

dengan mata hati aku melihat mu untuk cinta ini
ketika cinta harus berpagut rindu terpisah titah
pada kebebasan kembara udara aku titipkan kasih
untuk menyapa mu dengan halus desir nya
menyusup di setiap nafas yang kau himpun
kemudian akan luruh di setiap alir darah nadi mu
mengaliri detak dalam jantung yang kau isyaratkan

begitu aku akan selalu bersama mu
menjaadi embun yang membasahi kelopak saat kau menangis
pun juga menjadi lengkung pelangi
untuk senyum yang kau lukis kan
pada kedua sudut bibir manis mu

Taman Rindu

Paras mu adalah biru nya langit
Di mana tempat rindu ku bermain
Di antara cerah nya yang membiru
Kerap imaji ku bercengkerama dengan senja yang menjemput rembulan
Kemudian aku menari di bawah perak syahdu cahanya
Kau masih menjadi mimpi,,,
Saat lelap dan aku masih terjaga
Jemari ku membelai untaian bayu yang menerpa
Mencari hadir nya kelembutan mu
Sebelum semesta malam membuat kesunyian dalam rindu ini
Ingin aku melihat senyum mu kemarin
Saat untuk waktu yang begitu lama aku tak bisa melihat fana mu lagi

Seperti ini lah cinta yang hanya bisa merindukan
Tak lelah mengeja wantah melukis cerita dengan begitu indah
Walau air mata acap menjadi tinta
Ruah genangi ruang ruang qalbu ku
Itu pun dari rindu yang menghujani rasa
Saat sadar fakir ku untuk mampu membelai lelah mu
Dengan kelembutan kasih sayang
Yang kini hanya mampu tersimpan
Dalam bait bait puisi cinta

Engkau seperti bintang yang menghiasi semesta malam
Di mana tempat pandang ku slalu bermuara
Cahya mu adalah kesendirian ku
Dengan selaksa rasa yang tak akan pernah tuntas untuk ku eja
Redup mu tak kalah dengan keindahan rembulan
Kau adalah keteduhan ,tempat terindah peristirahatan jiwa ku
Saat raga ku tersekat begitu jauh dengan langkah langkah indah mu
Ku simpan hati mu dengan cinta ini
Pada sebuah kuil cinta yang coba aku rajut
Dari bulir bulir kesetiaan untuk mu yang slalu ada dalam rindu ku

Kekuatan Cinta

saat benih benih ini tumbuh
diantara gersang nya hati tanpa titik embun
bulir bulir peluh mengguyur semikan tunas
berliku jalan menggapai mu
dari sejuta beda yang tersandang
satu cinta ini terasa kecil
diantara pongah mata memandang
aku terpejam,,,,,
dan biar kan mata hati ku
berbisik pada asa untuk tak pernah padam
walau,,,,,
kesempurnaan tiada ada dalam jasad ini
cinta ini adalah rasa yang berharap sempurna
dari buih yang melekat
biar lah ikhlas kan menjadikan nya permadani
hingga terasa lembut untuk menjamah mu
dari atap langit yang membentang
berdinding dinding hampa tanpa sekat yang kasad
biar lah kedamaian yang kan membalut
hingga kita akan nyaman berdiam
dalam istana cinta yang kita punya


cinta ini akan mampu melebur beda yang ada
luv u forefer
~deklaration of love's~