terbunuh rindu

semakin mencekam gundah yang ku rasakan
menusuk menikam nurani,lukai hati
peraduan ini tak lagi nyaman tenang kan jiwa ku
kamar ini semakin sempit menghimpit angan imaji
kelambu rindu tebal sesak kan nafas mencekik rongga

malam tak lagi memberi lelap
mimpi tergantikan kesunyian yang mencumbui sepi kurasakan
aku hanya menunggu pagi
saat embun membekukan air mata ku
dengan percikan butiran bening
hingga sinaran mentari mulai menyapa
serta merta pula meniadakan ada nya

gumintang hambar kurasakan
tak mampu ku nikmati hangat membelai manjakan ku
dalam peluk pagi nan syahdu

ach.....
rindu ini benar benar telah membunuh ku
menghentikan harap ku pada setapak belantara yang begitu sunyi
membuikan rasa ku pada ruang sepi nan teramat gulita
tak akan lagi cinta ku dapat kan dari mu
dan akan ku biar kan rindu ini menyiksa
menoreh beribu lara,lukai sukma

dari ujung timur hingga ke barat
dari poros utara hingga ke selatan
di setiap sisi belahan dunia
hanya bayang mu menghuni hamparan maya fikiran ku
tak dapat ku sentuh,tak pula kau merujuk

aku tetap di sini,,,
berdiri dengan segenggam kecemasan
tanpa harap yang ku nantikan
aku tetap disini,,,
hingga nadi ini tak lagi berdetak,
dan nafas tak lagi ku miliki

"syair layu"

No comments:

Post a Comment