MIN ADHDHULUMATI ILA AN NUR


tinta sejarah belum lagi
mengering menulis tentang
namanya.
namun lidah,fikir wanitg-wanita
negeri ini telah terbata membaca
cita-citanya.
saat kartini mempunyai beribu
arti dalam penalaran kita.
emansipasi kebablasan yang
berkonotasi pada kebebasan
yang tak terbatashingga ingkar
dari fitrah seorang wanita
menurut ajaran Tuhan
min adhdhulumati ila an nur....dari
kegelapan menuju cahaya
karna wanita sejujur nya adalah
cahaya
karna wanita adalah terang
karna wanita adalah nur
namun kini seolah cahaya itu
kembali suram
bertabir ke'egoan pun
kesalahpahaman meng'artikan
emansipasi
hingga meretas jalan menuju
kemungkaran
benarkah seperti ini cita-cita
Kartini
kemajuan kah seperti ini atau
malah keterpurukan para
kaumnya
mana kala kain kain menjadi
minim membalut tubuh yang
molek
atau kata rayu berbalut kincu
tercipta dari kelenturan lidah
mereka
yang bersuara jauh tiada guna
dari tauladhan
pun laku-laku meniru kaum kaum
mayoritas
yang mengaku berfikiran maju
dan berpendidikan
Kartini adalah sosok asli wanita
Indonesia
cerminan pribadi timur wanita
yang beradap
santun pada semua tanpa
terpengaruh budaya yang tak
bermoral
persama'an hak adalah cita cita
nya
bukan kebebasan yang di umbar
dalam kehidupan
hingga tiada lagi kodrat dan fitrah
wanita
tanpa beda antara seorang pria
wanita bukan lah se ekor ayam
yang tertatih yang mengais
butiran beras untuk anak anak
nya
wanita adalah cahaya di segala
ruang penjuru
istana rumah tangga nya



>untuk kita renung kan<
" Allah SWT tidak menciptakan
wanita dari kepala laki-laki
untuk di jadikan atasannya,
tidak juga Allah SWT menciptakan
wanita dari kaki laki-laki
untuk di jadikan alas nya,
tetapi Allah SWT ciptakan wanita
dari tulang rusuk laki laki
dekat dengan lengan untuk di
lindungi
dan dekat dengan hati untuk di
mengerti dan di cintai

No comments:

Post a Comment