Seraut Wajah Sebuah Cerita

kerinduan yang mendalam
seolah membunuh segala hasrat dalam asa ku
sementara di sini,,,,
hanya sebuah ruang yang begitu semu
tiada aku jumpai ada nya diri mu
kau yang menaungi segala akal dan fikir
tiada pernah fana dalam selayang yang mampu ku pandang

tahu kah engkau adinda
jemari ini tak lelah tengadah
dalam rapalan harap yang mengharu
getar bibir yang kian kelu
tak lekang mengeja sebuah nama
yang setiap saat ada dalam lelap dan terjaga
dan kah satu alasan
muara dari setiap puisi ini mampu tercipta

maaf,,,
kembali aku tulis kan tentang kecemasan ini
tentang benang benang gundah yang membelit rasaku
di mana semilir senandung yang acap kau titip
pada untaian untaian untaian nawala maya
kecemasan ini mengusik gulana tercipta

maaf ,,,,
bila mata ini masih tertuju pada mu
atau nalar ini masih slalu memfikirkan mu
sementara hari yang baru tlah kau isyarat kan
untuk kita ,untuk kisah dan semua cerita tentang kita
senyum ku pun tersimpul untuk itu
tiada kesal dari lara ku untuk itu

walau tak mampu aku pungkiri
tentang sepercik cinta yang masih tersisa
bah hujan sederas apapun tiada akan mampu
menghapus jejak jejak dari keanggunanmu
dalam setapak palung hati ku
seraut ayu yang membalut paras mu
adalah keindahan satu cerita
yang tak mungkin aku lupa

akan kah ketakutan ku ini engkau benar kan
diam mu adalah seonggok kebencian
yang buncah menyekat sapa
yang lebur mengikat lafatz lafatz yang seharus nya terucap
adinda ku,,,,,
maaf atas diri yang selalu membawa tanya ini
tentang waktu yang menjadi titian mu
setelah jauh mimpi ini untuk dapat merengkuh harapan
ku sandar kan semua pada Esa yang menjadi rajaku gubah segala nya dalam kesantunan
untuk tetap kau dengar kan
untuk tetap bersama mu
tanpa tiada lagi pinta dari rasa ini

seraut wajah sebuah cerita
abadi dalam alkisah
seperti nafas ini yang akan selalu bercerita
pada seilir bayu yang menjamah

No comments:

Post a Comment